Al Qur’an sebagai kitab suci, tentu setiap muslim tahu hal tersebut. Namun menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas harian, tentu butuh dari sekedar niat. Berikut beberapa nasihat Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf, agar komitmen terhadap Al Quran mengantarkan kita menjadi orang yang bertakwa:
Sebaik-baik pengajian adalah ketika kita hadir kemudian bertambah keimanan, bertambah rindunya kepada Allah dan bertambah prestasinya
Jangan sampai sekedar hadir di pengajian kemudian merasa sudah mendapatkan prestasi amal yang banyak.
Mukmin sejati adalah jika Al Quran selalu akrab dengan mereka
Jangan ada dalam pikiran kita bahwa Al Quran adalah penghalang aktivitas kita
Jangan malas menghafal Al Quran karena usia
Lihat Surah Az-Zumar:23 tentang tata cara interaksi dengan Al Quran yang benar
Luaskanlah hati kita untuk menerima Al Quran , yaitu senang ketika membacanya , bahkan baru membayangkan membaca Al Quran, ia sudah merasa senang.
Tidak akan bisa berinteraksi dengan Al Quran kecuali mereka yang berusaha membersihkan hatinya
Jangan duakan Al Quran, yaitu membaca Al Quran sambil melihat gawai
Berinteraksi dengan Al Quran yang benar adalah meyakininya bahwa membacanya mendatangkan keutamaan
Manusia yang bersama Al Quran hampir hampir menandingi kenabian, hanya wahyu tidak diturunkan kepada nya (Alhadist)
Berinteraksi dengan Al Quran adalah terus membacanya setiap hari
Jangan karena sudah membaca Al Quran 10 juz hari itu, lalu tidak membaca di hari yang lain, karena 10 juz itu jatah hari tersebut dan hari yang lain mempunyai jatah juga
Waktu membaca Al Quran itu harus definitif, jika kita menunggu waktu kosong untuk membaca Al Quran, maka kita tidak akan mendapatkannya
Adukanlah surat surat yang sulit kita hafal, kepada Allah, maka Allah akan memudahkannya
Al Quran adalah ahsanal hadist ( perkataan terbaik ), hadist nabi shallallahu’alayhi wasallam tingkatannya hanya hasan, sedangkan perkataan yang lainnya di bawah itu
Kita sering takjub dengan ciptaan-Nya, namun kita jarang takjub dengan perkataan-Nya
Siapa yang sering berhubungan dengan perkataan yang terbaik, maka ia akan menjadi manusia yang terbaik
Al Quran itu mudah dihafal karena banyak kata yang sama dan diulang Kalau kita sudah hafal “fa bi ayyi ala i rabbikuma tukadziban” dalam surah arrahhman, maka ayat yang lain dimana redaksinya sama itu sudah hafal secara otomatis Berinteraksi dengan Al Quran itu harus berulang ulang
Orang yang membaca seratus kali sebuah surah, dan ia belum hafal, maka ia tetap mulia, dibandingkan orang yang hanya membaca tiga kali lalu langsung hafal , karena tujuannya adalah berulang ulang bersama Al Quran bukan hanya sekedar mendemostrasikan kekuatan hafalannya
Siapa yang sudah hafal juz 30, maka ia sudah punya hidayah untuk menghafal juz 29, dan seterusnya
Jangan remehkan ketidak ada interaksian kita dengan orang-orang yang beriman dan beramal sholih.
Mungkinkah rizqi kita berkurang, karir kita menurun ketika bersama Allah dengan berinteraksi melalui firman-Nya ?
Tidaklah kita jauh dengan Al Quran kecuali ketika itu kita jauh dengan Allah
Jangan menolak kebaikan untuk mempertahankan kebaikan yang lain
Jangan membenturkan satu amalan dengan amalan yang lain, karena manusia itu mampu melakukan berbagai macam aktivitas dalam satu waktu
Siapa yang lelah untuk Allah di dunia ini maka Allah akan mencukupkan lelahnya di akhirat
Siapa yang tidak mau lelah di dunia untuk taat kepada Allah, maka ia akan merasakan lelah di akhirat.
Semoga Allah SWT menganugerahkan kemudahan dan keridloan dalam berinteraksi dgn Al-Qur’an. Allohumma Amiin.
Disadur dari artikel berjudul “KOMITMEN DENGAN AL-QURAN” oleh Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc., Al Hafizh yang beredar di Whatsapp Group.